TRADISI
SUNATAN DI ACEH
Bagi masyarakat urban,
sunatan buat anak biasanya digelar secara sederhana. Pagi anak diantar ke rumah
sakit untuk dikhitan, sorenya bikin syukuran dan bagi-bagi makanan di
lingkungan rumah lalu sudah.
Tapi buat masyarakat
yang masih memegang teguh tradisi, sunatan dilakukan dengan prosesi yang
panjang dan membutuhkan biaya yang tak sedikit. Contohnya tradisi sunatan di
Aceh yang prosesinya dimulai tiga hari sebelum si anak disunat.
Di Aceh, walah hanya
satu anak yang sunatan, seluruh warga desa bergerak. Prosesi sunatan di Aceh
full aturan adat dari konsep pakaian hingga makanan.Walhasil, biaya
penyelenggaraannya pun cukup besar.
1.Niniak Mamak
Sebelum melaksanakan sunat rasul pihak keluarga melakukan
duduak niniak mamak atau duduk bersama sanak famili untuk menetapkan tanggal,
hari dan bulan acara yang akan dilaksanakan. Setelah kesepakatan
ditetapkan maka selanjutnya pihak keluarga menyiapkan persiapan, termasuk
menyebar undangan. Biasanya undangan berupa sirih atau permen (untuk
perempuan) dan rokok ( untuk laki-laki)
2. Pasang Tampik
Setelah waktu ditetapkan,
masyarakat (pemuda) bantu membantu melakukan persiapan untuk acara sunatan
rasul (khitan), proses persiapan akan dipimpin langsung oleh ketua pemuda
setempat. Mulai dari membangun teratak, angkat-mengangkat sampai dengan hal-hal
lainnya yang membutuhkan bantuan pemuda.
3.Malam duduak Rami
Duduak rami merupakan acara duduk bersama segenap masyarakat
desa terutama tokoh dan perangkat-perangkat desa lainnya, kegiatan ini guna
mengabarkan, membahas keunuri rayeuk (acara kenduri) atau acara utama pada hari
“H”.
Komentar
Posting Komentar